Ilmu Tajwid Tema Pembinaan Kepribadian WBP Muslim Lapas Permisan

    Ilmu Tajwid Tema Pembinaan Kepribadian WBP Muslim Lapas Permisan
    Masjid At-Tawwabun di Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan menjadi tempat pelaksanaan program pembinaan kerohanian Islam yang menghadirkan Ustadz Slamet Munir dari Kementerian Agama (Kemenag) Cilacap, Kamis (26/10). Dok Humas Vermis 1908

    NUSAKAMBANGAN - Masjid At-Tawwabun di Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan menjadi tempat pelaksanaan program pembinaan kerohanian Islam yang menghadirkan Ustadz Slamet Munir dari Kementerian Agama (Kemenag) Cilacap, Kamis (26/10). 

    Acara tersebut diikuti warga binaan Pemasyarakatan muslim, bertujuan untuk mendalami tajwid dalam bacaan Al-Qur'an 

    Dalam ceramahnya, Ustadz Slamet Munir menjelaskan tentang tajwid, khususnya tentang huruf mad. Ia menyampaikan bahwa terdapat tiga jenis huruf mad, yaitu Alif, wawu, dan ya'. Selain itu, para peserta juga diberi pemahaman mengenai panjang-pendeknya bacaan mad dalam Al-Qur'an. 

    Ustadz Slamet Munir, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan, "Kami berharap, dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang tajwid dan huruf mad, saudara-saudara kami yang sedang menjalani masa pembinaan di Lapas dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui tilawah Al-Qur'an yang benar dan indah. Ilmu ini akan menjadi modal berharga untuk memperbaiki diri, dan semoga menjadi bekal yang baik untuk masa depan yang lebih baik." 

    Dalam suasana yang khidmat, para warga binaan Pemasyarakatan Lapas Permisan menyimak ceramah dengan penuh antusiasme, sambil merenungkan makna mendalam dari pengajaran tajwid yang diberikan.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Pembinaan Kerohanian Islam di Lapas Permisan...

    Artikel Berikutnya

    Kesetiaan dan Ketaatan jadi Tema Ibadah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami