Warga Binaan Nasrani Lapas Permisan Tempuh Sekolah Teologi STTIA

    Warga Binaan Nasrani Lapas Permisan Tempuh Sekolah Teologi STTIA
    Bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Bangkit Bersinar dan Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia,  Lapas Kelas II A Permisan Nusakambangan mengadakan Program kuliah Sekolah Teologi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)  Rabu (18/10). Dok Humas Vermis 1908

    NUSAKAMBANGAN - Bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Bangkit Bersinar dan Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia,   Lapas Kelas II A Permisan Nusakambangan mengadakan Program kuliah Sekolah Teologi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)  Rabu (18/10). 

    Acara perkuliahan teologi dimulai pukul 12.30 WIB yang bertempat di Gereja Lapas Permisan. Kegiatan perkuliahan ini dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting yang dipandu oleh Dr. John J. Manoppo. 

    Petugas Pemasyarakatan yaitu Candra Putra P selaku kasubsi bimkemaswat memantau dan memastikan jalannya perkuliahan dengan tertib dan aman. 

    "Perlu kami sampaikan bahwasanya Sekolah Teologi ini merupakan program pembinaan warga binaan Pemasyarakatan yang dilaksanakan di Lapas dengan menggandeng  Sekolah Tinggi Teologi Indonesia (STTIA), kami disini sebagai penerima manfaat sangat bersyukur hal tersebut dapat membawa dampak positif untuk pembinaan kepribadian di dalam Lapas, " Ujar Candra. 

    Kegiatan ini diadakan dengan mengkaji alkitab perjanjian lama berupa ibadah harian dan ibadah minggu raya, pendalaman iman Kristen, kelompok doa dan baca alkitab, serta Pendidikan sekolah teologi. 

    "Ini merupakan kebanggaan bagi Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia pada umumnya dan kebanggan bagi Saya pribadi karena berkesempatan untuk membagiakan ilmunya kepada teman-teman sedang menjalani masa pidana di Lapas, " Pungkas John J. Manoppo.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Tingkatkan Ilmu Agama Warga Binaan Nasrani...

    Artikel Berikutnya

    Kesetiaan dan Ketaatan jadi Tema Ibadah...

    Berita terkait